Saat ini banyak sekali kita jumpai di kota-kota besar saat akan mengadakan hajatan, seperti pesta ulang tahun, reuni akbar, hingga acara pernikahan, pasti kita akan menemukan banyak orang saat makan dan minum dengan cara berdiri.
Kita pun ingat, bahwa hal ini pada dahulu kala sangat tabu sekali untuk dilakukan, karena banyak yang beranggapan makan dan minum dengan cara berdiri tersebut sangatlah tidak sopan sama sekali, namun saat ini hal tersebut sudah dianggap lumrah dan biasa, sehingga terasa tak afdol jika ada suatu pesta, tetapi tidak makan dan minum dengan cara berdiri.
Lalu, apakah salah makan dan minum dengan cara berdiri ?
Dari pertanyaan tersebut, sangat jelas sekali. Bahwa saat makan dan minum dengan cara berdiri adalah sangat salah dan keliru, hal ini tentu menyimpang dari ajaran agama, etika, dan kesehatan.
Agama.
Dilihat dari sisi agama, bahwa makan dan minum dengan cara berdiri adalah sesuatu yang buruk dan menyesatkan, terutama di ajaran agama Islam. Karena melakukan dengan cara seperti ini, akan menjadikan diri kita menjadi manusia yang lebih busuk dan jahat.
Seperti halnya dalam hadist ini dari Qatadah, dari Anas dari Rasulullah SAW :
“Bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad SAW telah melarang orang minum sambil berdiri”. Lalu Qatadah bertanya kepada Anas : Kalau makan bagaimana ? Ia pun menjawab : “Hal itu (makan dengan cara berdiri) lebih busuk dan jahat”. (HR. Ahmad, Muslim dan Turmidzi).
Oleh karena itu dalam hadist ini, setidaknya memberikan pelajaran bagi kita terutama yang beragama Islam, untuk menjadi manusia yang berakhlak baik yang selalu mau untuk mentaati segala peraturan yang Allah berikan kepada kita semua.
Etika.
Entah sejak kapan, makan dan minum dengan berdiri dilakukan di Indonesia. Jika kita melihat fenomena ini, bahwa makan dan minum dengan cara berdiri muncul karena adanya budaya barat yang sangat bebas masuk ke Indonesia. Kita pun tahu, bahwa melakukan hal ini menunjukkan kita akan selalu bahagia dan merasa berkuas (sombong) tanpa memikirkan orang lain, karena secara tak sadar saat akan makan dan minum seperti ini, kita akan mengambil banyak makan dan minum dari menu satu ke menu lainnya..
Tak hanya itu pula, ketika makan dan minum dengan cara berdiri sudah pasti kita akan merasakan sesuatu yang buruk misalnya, saat akan minum diselingi dengan bertemunya seseorang agar mau toast ke gelas satu ke gelas lain, mengikuti alunan musik jika diadakan iringan band, sehingga kita akan makan dengan bergoyang, dan sebagainya. Sehingga sudah pasti, etika ini membuat semua orang kini sudah tidak merasa lagi malu maupun sungkan.
Kesehatan.
Melihat dari segi kesehatan, bahwa makan dengan cara berdiri akan mudah terkena iritasi peradangan lambung dan usus, sehingga kelak dikemudian hari akan mengakibatkan luka yang membuat kita nyeri dan perih.
Seperti halnya dengan makan, bahwa minum dengan cara berdiri akan mudah terkena penyakit batu ginjal dikarenakan makan dengan cara berdiri ini akan tersalurkan langsung ke kandung kemih tanpa melalui proses penyaringan, sehingga akan terjadi pengendapan di saluran ureter.
Dari hal agama, etika, dan kesehatan sudah pasti melakukan cara seperti ini sangat tidak dibenarkan sama sekali, karena sudah sangat jelas akan kerugian yang diakibatkannya.
Lalu apakah seseorang kelak di ahkerat nanti akan mendapat siksa, jika hidupnya selalu beribadah dan bersilatuhrahmi kepada sesama, namun disisi lain pula saat akan menghadiri pernikahan kerabatnya, dia makan dan minum dengan cara berdiri ? Wallahu allam kita serahkan semua kepadaNYA. Semoga kita semua kelak akan mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akherat nanti. Amin.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar