Rabu, 05 Oktober 2011

HUT TNI Dalam 4 Pilar Yang Harus Dilakukan

Setiap tanggal 5 oktobet TNI merayakan Hari Ulang Tahunnya, dari hari ini TNI merayakan HUT nya yang ke 66, dimana dengan usia yang semakin matang tersebut, TNI dapat diharapkan untuk menjadi alat pengamanan dalam stabilitas negara.


Hal tersebut sangatlah jelas, bahwa TNI harus dapat menjaga kedaulatan rakyat dalam segala bidang, agar tercipta rasa aman, nyaman, tenteram, adil, dan makmur. Peranan TNI tidak boleh dihapuskan dalam sejarah panjang bangsa Indonesia, yang mana TNI selalu memberikan sebuah pengaruh yang sangat besar.

Pada saat ini, TNI harus dapat melindungi bangsa Indonesia dari ancaman-ancaman yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan. Adapun empat pilar yang harus dilakukan oleh para TNI, antara lain :

1. Menjaga wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal tersebut sangat jelas, karena wilayah Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang sangat indah dan menghasilkan aneka tambang yang tersebar dimana-mana. Maka dari inilah peranan pemerintah dan TNI ialah untuk selalu menjaga dan mengamankan dari pihak-pihak yang ingin mengambil kekuasaan tersebut. Tak ketinggalan pula, jangan sampai bangsa kita kembali kehilangan pulau-pulau lain yang masih saja terjadi di batas wilayah NKRI. Kita bangsa Indonesia tak ingin kembali kehilangan pulau, seperti pulau Sipadan dan pulau Ligitan yang telah diambil oleh negara Malaysia beberapa waktu silam. Perlunya Pemerintah untuk segera menerapkan batas wilayah, sedangkan TNI selalu bersigap diri untuk menjaganya demi kedaulatan bangsa.

2. Menuntaskan terorisme.

TNI selalu berperan dalam mengamankan negara, terutama saat negara dalam keadaan terancam, seperti halnya masalah terorisme ini. Dalam hal ini TNI harus dapat memberikan rasa keamanan terhadap bangsanya sendiri, kita tak ingin para terorisme meluluhlantakan kembali hotel, café, dan sebagainya. Perlunya kesigapan 24 jam seorang TNI harus selalu dikedepankan, sehingga masyarakat tak merasa takut, cemas, dan was-was. Perlunya TNI untuk memberantas masalah ini ialah salah satunya dengan menyusuri tempat-tempat yang mencurigakan, dan TNI pun harus bekerjasama kembali dengan pihak kepolisian, meskipun kini telah berpisah dalam penugasan dwi fungsi.

3. Membantu para korban yang mengalami musibah.

TNI tidak boleh tinggal diam, saat bangsa kita mengalami musibah dimana-mana. Peranan TNI diperlukan untuk mengevakuasi para korban yang tidak berdaya, seperti halnya saat kecelakaan pesawat udara, maka TNI perlu membantu untuk mengevakuasi korban, membantu untuk menemukan kotak hitam, memberikan makanan, dan sebagainya. Oleh karena itulah TNI perlu untuk dibina dalam segala sesuatu, baik disaat senang maupun disaat duka.

4. Mengamankan kerusuhan atas nama SARA.

Agama apapun tidak mengajarkan kita untuk melakukan konflik yang berbau SARA, karena jelas bangsa Indonesia harus saling bertoleransi dan saling bahu membahu tanpa melihat adanya perbedaan. Kita tak ingin kejadian Ambon terulang kembali, begitupun juga dengan Papua yang ingin sekali mendeklarasikan sebagai negara merdeka melalui OPM (Organisasi Papua Merdeka). Perlunya TNI ialah untuk mencegah, agar konflik-konflik tersebut tidak menyebar luas ke wilayah atau propinsi lainnya, sehingga TNI dapat memberikan sesuatu yang aman dan nyaman bagi negeri ini.

Akan tetapi, TNI juga merupakan seorang manusia biasa yang perlu adanya pihak-pihak lain yang dapat membantunya, seperti peranan pemerintah dan dukungan oleh rakyat yang sebesar-besarnya, karena slogan TNI sangatlah jelas yakni dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Sehingga antara ketiganya tersebut akan tercipta NKRI yang aman dan terkendali.

Dirgahayu HUT TNI ke 66.

Keterangan :
Foto diambil dari google.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar