Harian surat kabar ternama di Indonesia yakni Jawa Pos baru-baru ini meraih penghargaan sebagai koran terbaik di dunia tahun 2011, dimana koran Jawa Pos telah menyingkirkan koran-koran ternama dari beberapa belahan dunia lainnya.
Jawa pos juga meraih gelar sebagai Young Reader (Pembaca Muda) terbaik, dikarenakan rubrik di Jawa Pos yakni Deteksi selalu di baca dan di minati oleh para anak muda di seluruh Indonesia, melalui rubrik Deteksi inilah Jawa Pos dapat menunjukkan jati dirinya sebagai koran yang sangat dinikmati oleh para pencinta anak muda.
Keberadaan Deteksi dalam Jawa Pos tidak dapat dipisahkan begitu saja, meskipun Deteksi hanyalah memuat halaman tentang kuesioner dan polling dari wawancara semata, namun dengan kegigiham dan kerja keras yang tak lelah Deteksi mampu membius para anak muda untuk selalu dan mau untuk membacanya.
Adalah Azrul Ananda, ide sekaligus pendiri terciptanya Deteksi dalam harian Jawa Pos. Melalui gagasan inilah Deteksi semakin hari semakin berkembang dan keberadaan Deteksi selalu dinantikan, sehingga tak terasa tahun ini Deteksi telah memasuki usia yang ke 10 tahun.
Dalam rentang dasawarsa ini, Deteksi terus mampu menciptakan ide-ide baru untuk anak muda, salah satunya adalah tentang kompetisi basket di sekolah-sekolah di Indonesia, dimana kompetisi ini sangat positif dalam membangun para pemuda dalam menyalurkan hobinya untuk bermain basket dan tak tertutup kemungkinan kelak ada pemain basket yang masuk pemain nasional yang lahir dari kompetisi basket Deteksi ini.
Kini bangsa kita dapat tersenyum dan bangga atas keberadaan Jawa Pos dalam rubrik Deteksi nya yang telah di akui oleh beberapa negara di dunia. Semoga dengan pencapaian ini, Jawa Pos akan terus selalu menyuguhkan rubrik-rubrik yang baru seperti slogannya yang berbunyi Selalu Ada Yang Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar