Minggu, 29 Juli 2012

Laga Pramusim : PSG Seri, AC Milan Menang


Tak salah Paris Saint Germain (PSG) memboyong Zlatan Ibrahimovic dari AC Milan dengan banderol harga pemain termahal di klub Perancis, ini di buktikan dengan kontribusi pemain Swedia tersebut ketika mencetak gol pertamanya ke gawang DC United dalam laga pramusim dini hari tadi pagi (29/7).


Dalam laga ini, Ibra – sapaan Ibrahimovic mencetak gol sangat cepat sekali yakni hanya butuh waktu 131 detik saja, gol yang di cetak Ibra juga sangat brilian dengan menerima umpan manis dari Jeremy Menez, dan dengan tenangnya Ibra mampu menendang dengan kaki kirinya yang akurat menuju ke pojok kanan bawah. Gol tersebut membuat para penonton yang memadati stadion dibuat berdecak kagum oleh skillnya.


Akan tetapi, pertandingan yang di laksanakan di RFK, Stadium Washington ini bekeseduhan seri setelah pemain DC United dapat mencetak gol melalui titik putih oleh Dwayne de Rosario. Tentu hasil seri ini tak diharapkan oleh kedua tim, namun kedua tim mengaku sangat puas dengan hasil tersebut.


Sementara di hasil laga pramusim lainnya yang mempertemukan AC Milan versus Chelsea di Sun Life Stadium, Miami pada pagi hari waktu setempat (29/7). AC Milan dapat mengalahkan Chelsea dengan skor tipis 1-0, gol dari pemain AC Milan tersebut di cetak oleh Urby Emanuelson.


Tentu kemenangan dari AC Milan ini menjadi bukti, bahwa meskipun pemain bintangnya seperti Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva hijrah ke PSG, namun AC Milan tetap menjadi tim yang solid.

Senin, 23 Juli 2012

Persebaya Dipermalukan QPR di Gelora Bung Tomo Surabaya


 
Pertandingan antara Persebaya versus Queens Park Rangers (QPR) berlangsung beberapa jam yang lalu, di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, dimana Persebaya akhirnya harus mengakui kekalahan dari QPR dengan skor tipis 1-2.

Pertandingan malam ini pun (23/7) berlangsung sangat seru dan menarik, terbukti pemain-pemain Persebaya dapat mengimbangi gaya permainan dari asuhan pelatih Mark Hughes tersebut, bahkan pemain Persebaya mencetak gol terlebih dahulu melalui kaki Fernando Soler pada menit ke-17 Yang memanfaatkan blunder dari kiper Robert Green.

Akan tetapi skor tersebut tidak berlangsung lama, karena pada menit ke-26, pemain QPR dari Maroko, Adel Taarabt dapat menyamakan kedudukan melalui penalti. Hukuman Penalti diberikan, ketika pemain Persebaya Oktavio Dutra mengganjal dengan keras pemain QPR, Fabio di kotak terlarang. Tanpa ragu wasit pun menunjuk itu merupakan sebuah pelanggaran.


Pertandingan yang seru dan menghibur ini sempat mengalami insiden di menit ke-37, dimana lampu dari stadion GBT padam, kejadian tersebut pun membuat jalannya pertandingan terhenti beberapa menit. Bahkan dari arah tribun penonton, para suporter bonek meneriakan ucapan ”sahur…sahur”. Ahkirnya beberapa menit kemudian, lampu stadion kembali nyala dan skor 1-1 pun bertahan hingga wasit meniupkan peluitnya.


Di babak kedua, pertandingan pun semakin menarik dan beberapa kali pemain-pemain QPR mampu merepotkan barisan pertahanan Persebaya hingga akhirnya pemain QPR Bobby Zamora dapat mencetak gol di menit ke-67 melalui umpan dari Jamie Mackie. Seakan tak mau kalah dari QPR, pemain Persebaya pun memasukkan pemain-pemain yang duduk di bench, yakni Patrich Wanggai, Diego Michiels, dan Andik Vermansyah. Bahkan Andik Vermansyah di akhir babak kedua, nyaris merepotkan QPR dengan aksinya dalam berlari menggiring bola, namun sayang sekali pemain QPR dengan cepat dan tenang dapat menghalau pemain yang di juluki Lionel Messi nya Indonesia ini. Skor 1-2 untuk kemenangan QPR pun akhirnya berakhir sudah


Jelas dalam pertandingan ini Persebaya mampu memberikan perlawanan yang sengit kepada QPR, sehingga kalaupun akhirnya Persebaya kalah, skornya pun tidak terlalu mencolok. Bravo untuk Persebaya, namun sekali lagi ini juga menjadi catatan Persebaya dalam menggelar sebuah pertandingan, agar lebih sigap lagi dalam mengantisipasi padamnya sebuah lampu di stadion, sehingga hal yang memalukan ini tidak merugikan kembali Persebaya dan bangsa Indonesia di mata dunia.