Hari ini (20/8) tepat 2 tahun presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan wakil presiden Boediono menjadi seorang pemimpin negara Indonesia. Dalam kurun waktu 2 tahun inilah kedua pemimpin tersebut menekankan berbagai aspek di segala bidang, di antaranya politik, sosial, ekonomi, budaya, & pertahanan dan keamanan (PolEkSosBud & Hankam).
Akan tetapi, selama 2 tahun menjadi pemimpin bangsa Indonesia, SBY dan Boediono masih sedikit dalam melakukan perubahan bangsa ini, sehingga rakyat Indonesia tak sedikit pula yang melancarkan aksi protes dengan cara berdemonstrasi.
Aksi demonstrasi pun terjadi di berbagai kota-kota besar di Indonesia, mereka pun menyerukan agar kepemimpinan SBY dan Boediono harus segera berakhir, karena mereka semua berpendapat bahwa SBY dan Boediono telah gagal dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Salah satu permasalahan sampai saat ini yang masih sulit untuk dicarikan penyelesaiannya yakni berupa perlindungan terhadap tenaga kerja di luar negeri, terutama Tenaga Kerja Wanita (TKW). Dalam hal ini kita melihat dengan jelas, bahwa para TKW yang bekerja di negeri orang tak luput dari sasaran siksa para majikan dan yang lebih mengenaskan lagi mereka juga harus terancam dengan hukuman mati yang telah ditetapkan di negara tersebut.
Dalam hal ini SBY dan Boediono sudah seharusnya tidak tinggal diam, karena apabila hal ini dibiarkan, maka citra bangsa Indonesia pun menjadi sangat buruk, dan sudah seharusnya pahlawan devisa ini kita berikan petunjuk dan tuntunan. Begitupun juga SBY dan Boediono harus kembali bersikap tegas terhadap pemerintah negara para TKW bekerja.
Di lain permasalahan tersebut, presiden SBY dan wakil presiden Boediono juga masih banyak melakukan sebuah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, seperti pendidikan, kemiskinan, adanya batas wilayah kedua negara, dan sebagainya.
Kini kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan SBY dan Boediono terus berkurang dan tak seperti saat memenangkan pemilu tahun 2009 lalu. Akan tetapi, kepemimpinan SBY dan Boediono masih ada waktu 3 tahun lagi untuk dapat memulihkan kepercayaannya kembali kepada seluruh rakyat Indonesia.
Tentunya dengan ini kepemimpinan SBY dan Boediono haruslah dapat bertindak dengan tegas dalam setiap permasalahan dan menerapkan hukum yang sesuai dengan agama dan pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Keterangan :
Foto diambil dari google.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar