Setiap tanggal 9 Desember kita semua akan memperingati Hari Anti Korupsi, memang tak semua orang akan mengerti dan menyadari bahwa ini ialah hari bersejarah, namun dengan adanya Hari Anti korupsi ini kita diharapkan untuk menjadi orang yang jujur dalam mengelola keuangan.
Seperti halnya saat ini di Indonesia, banyak sekali pelaku-pelaku korupsi yang berseliweran dimana-mana yang selalu merugikan dengan menghabiskan uang miliaran rupiah bahkan triliunan rupiah dan sepertinya para pelaku-pelaku korupsi tak pernah jera untuk terus melakukan aksi liciknya ini.
Kita lihat saja seperti kasus Gayus Tambunan, Nazaruddin, Century bank, dan lain sebagainya yang merupakan pelaku korupsi yang selalu dapat menghindar dari jerat hukum, dimana dalam melakukan setiap aksinya selalu melimpahkan kepada orang lain. Setidaknya dalam hal ini pemerintah harus dapat memberikan hukuman yang setimpal bagi dirinya.
Sebenarnya bangsa Indonesia sudah seharusnya malu dan sadar untuk tidak melakukan korupsi, apalagi beberapa waktu lalu ada fakta yang membuat kita mengelus dada, bahwa negara Indonesia merupakan negara terkorup di Asia Pasifik. Menyedihkan memang, namun setidaknya sebagai bangsa yang besar kita harus berupaya dan berusaha untuk menjadi negara yang bersih dari korupsi.
Kini sudah pasti, berbagai aksi unjuk rasa menentang kejahatan korupsi berada dimana-mana seperti halnya di kota-kota besar Jakarta, Surabaya, Medan, dan sebagainya. Sudah sepatutnya aspirasi mereka untuk kita dengar dan kita terima, karena para aksi demo tersebut juga mewakili hati nurani rakyat yang saat ini sedang gelisah dan gundah gulana, akibat dari kejahatan kerah putih (white color) ini.
Oleh karena itu sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru, Abraham Samad diharapkan dapat dipercaya untuk bisa mengurangi sedikit demi sedikit korupsi yang telah berada di Indonesia karena semua berharap anak cucu kita mendatang dapat menikmati hasil uang dengan cara yang halal, sehingga negara ini semakin bersih dari “tikus-tikus’ yang suka menggerogoti keuangan dan pemerintah perlu sekali memberikan hukuman yang tegas dan setimpal kepada dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar