Senin, 26 Desember 2011

7 Tahun Tragedi Tsunami Aceh

Tak terasa hari ini tepat tujuh tahun musibah tsunami terjadi di propinsi Aceh, dimana dalam tragedi ini menewaskan ribuan umat manusia.

Jika kita menengok kebelakang, sudah pasti musibah ini sangat membuat hati kita merasa perih dan pilu, banyak orang berlarian dan berhamburan untuk menyelamatkan diri, tetapi seakan maut sudah sangat dekat sehingga banyak orang yang akhirnya ikut terseret hingga beberapa kilometer jaraknya.

Perlahan demi perlahan, tubuh manusia tersebut pun menyisakan hanya tangan saja dan akhirnya dirinya pun tenggelam, bersamaan itu pula pohon, rumah, dan kendaraan ikut terbawa hingga jauh. Sementara yang masih hidup, tak henti-hentinya mereka berdoa diantara puing-puing bangunan dan di pohon yang tersangkut, seraya itupun mereka mengucap syukur dan takbir kepada yang maha kuasa. Tak hanya itu saja mereka yang selamat juga menangisi kepergian keluarga, saudara, dan kerabat untuk selama-lamanya, seakan hari minggu yang tenang saat itu menjadikan hari minggu yang sangat mencekam.


Kini peristiwa tersebut telah berlalu, akan tetapi duka yang dirasakan oleh warga Aceh dan sekitarnya masih terasa membekas di hati, seakan mereka tidak percaya bahwa saat itu telah kehilangan orang-orang yang telah di cintainya.

Apakah ini ujian atau siksaan ?

Sudah pasti setiap musibah datang, kita akan selalu bertanya apa benar ini perbuatan dari kita sendiri, sehingga Tuhan memberikan musibah seperti ini. Entah ini ujian atau siksaan dari Tuhan, kita tentu tidak boleh berburuk sangka kepadaNYA, karena setiap musibah yang Tuhan berikan terkandung ada hikmah yang tersembunyi dan sudah selayaknya kita menjadi manusia yang tidak hanya bersedih dan meratapi, akan tetapi menjadi manusia yang kuat dalam segala hal.

Semoga dengan tsunami ini maupun bencana alam lainnya, menyadarkan kita semua yang masih hidup untuk selalu beribadah dan bertaqwa hanya kepadaNYA, selalu berbagi terhadap sesama, dan juga perlu untuk selalu mencintai, merawat, dan melestarikan lingkungan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar