Tak
ada yang menduga, bahwa pelatih Bruno Metsu akan pergi untuk selamanya. Ya,
pelatih sepak bola dari Prancis ini meninggal dunia kemarin (15/10) karena
penyakit kanker usus, hati, dan paru-paru yang menggerotinya.
Pelatih
yang identik dengan rambut kriwil ini meninggal di usia 59 tahun di kampong
halamanya yang terletak di Prancis Utara, Couderque Village.
Sepanjang
hidupnya, Bruno Metsu pernah aktif menjadi pemain di klub Prancis Lille dan
Nice. Tak hanya itu saja, Bruno Metsu juga pernah bermain di klub Belgia,
Anderlecht. Akan tetapi karir di kursi kepelatihannya lebih cemerlang daripada
menjadi seorang pemain.
Hingga
akhirnya yang perlu di ingat dari Bruno Metsu ialah saat melatih di Timnas
Senegal di Piala Dunia 2002, yang mana tim dari benua Afrika tersebut di
antarkannya melaju hingga ke perempat final. Catatan manis inilah yang membuat
nama Bruno Metsu menjadi pelatih yang fenomenal.
Kepergian
pelatih yang juga pernah menangani klub Al Ain (UEA) ini sudah pasti akan
selalu tetap akan di kenang untuk selamanya, karena sosok pelatih yang menjadi
mualaf atas nama Abdullah Metsu ini merupakan sosok pelatih yang dekat kepada
para pemain, dan memiliki sifat yang tidak arogan dan tidak terperamental.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar