Timnas U-21 akhirnya hanya dapat
meratapi kekecewaannya, setelah pada final Turnamen Hasanal Bolkiah malam ini
(9/3/2012) harus menyerah 2-0 oleh
Brunei Darussalam.
Kekalahan timnas Garuda Muda ini tentu
sangat mengejutkan sekali, karena banyak yang
memperkirakan timnas akan mudah menggulung tim Brumei Darussalam namun
kenyataanya pun berbeda, timnas pun harus pulang dengan kepala tertunduk.
Tanda-tanda kekalahan timnas pun
tampak dari jalannya pertandingan, dimana timnas mampu menyerang dengan sangat
baik namun pertahanan yang sigap dan adanya serangan balik yang cepat yang
dimiliki oleh tim Brunei Darussalam, membuat Andik Vermansyah dkk sangat
kesulitan untuk mengimbanginya, bahkan pemain-pemain Brunei Darussalam tampak
tenang saat bermain dan tidak mau terbawa dengan gaya permainan timnas U-21.
Serangan demi serangan
dilancarkan oleh kedua tim, namun baik Brunei Darussalam maupun timnas merah
putih hanya dapat berbagi angka di babak pertama dengan skor 0-0 saja.
Pada babak kedua, serangan kedua
tim belum juga berkurang, akan tetapi pada akhirnya justru Brunei Darussalam
yang dapat mencuri gol pada menit ke-50 oleh Aminuddin melalui tendangan first time hasil umpan sayap di sektor
sebelah kiri.
Setelah
gol tercipta, tampaknya serangan Brunei Darussalam belum juga surut dan timnas
Garuda Muda pun berjibaku untuk terus ingin menyamakan kedudukan namun
alih-alih menyamakan kdedudukan, justru gawang Aji Saka harus kembali jebol
oleh pemain Brunei Darussalam Adi Said pada menit ke-75, gol tersebut lahir
dari serangan balik yang cepat sehingga Adi Said dapat lolos dari jebakan offside
Permainan yang diperagakan oleh timnas
U-21 terus untuk dilancarkan, namun sekali lagi pemain-pemain Brunei Darussalam
tampil dengan percaya diri dan tanpa beban, hingga peluit panjang dibunyikan
skor 2-0 menjadi milik Brunei Darussalam dan berhak meraih Hasanal Bolkiah
Trophy untuk kali pertama.
Dengan kekalahan timnas U-21
malam ini menegaskan bahwa timnas hanya mampu meraih tiga kali runner up dalam
kurun waktu tiga tahun terakhir, dimana tahun 2010 kalah oleh Malaysia dalam
kejuaraan AFF (sepak bola Asia Tenggara), 2011 kalah oleh Malaysia kembali
dalam sepak bola Sea Games, dan kini di tahun 2012 kalah oleh Brunei Darussalam
dalam ajang Turnamen Hasanal Bolkiah.
Sebaliknya pencapaian yang di
raih oleh Brunei Darussalam merupakan pencapaian yang sangat luar biasa, karena
Brunei Darussalam mampu membuktikan dirinya untuk dapat berjaya di pertandingan
sepak bola, setelah sebelumnya pihak AFC (Federasi Sepak Bola Asia) dan FIFA
(Federasi Sepak Bola Dunia) memberikan larangan bagi Brunei Darussalam dalam
bermain sepak bola selama sepuluh tahun (1999-2009), akibat campur tangan
pemerintah dengan sejumlah klub yang ada di Brunei Darussalam. Akan tetapi dari
hukuman itulah, Brunei Darussalam dapat belajar untuk terus memperbaiki diri
dalam masalah sepak bola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar