Hari Buruh Sedunia atau biasa
yang disebut sebagai May Day
merupakan cerminan, bahwa para buruh ingin agar hidupnya dapat makmur dan
sejahtera. Hal ini dapat di lihat adanya nasib para buruh yang terus memperjuangkan
nasibnya.
Para buruh tersebut ingin agar
masalah nasibnya tersebut dapat segera di cari jalan keluarnya dan diselesaikan
dengan secara bijaksana. Masalah tersebut diantaranya berupa beberapa faktor,
salah satunya yakni berupa gaji.
Gaji yang diterima yang tidak
sesuai dengan adanya UMR (Upah Minimum Regional) seringkali dikeluhkan oleh
para buruh, dan para buruh pun tak segan untuk menuntut kebijakan gaji
tersebut. Karena ada beberapa kasus yang telah dialami oleh buruh, yang mana
sudah maksimal dalam bekerja namun gaji yang diterima sangat rendah.
Ironis memang, di saat Pemerintah
berupaya untuk terus mensejahterakan rakyatnya, ada segelintir oknum-oknum yang
ingin memanfaatkan masalah ini dengan suasana yang makin tidak kondusif,
akhirnya para buruh menuntut gaji dengan cara melakukan demonstrasi
besar-besaran.
Demonstrasi yang dilakukan oleh
para buruh terkadang tidak mengenal waktu dan tempat, dimana dalam melakukan
aksinya seringkali menimbulkan kemacetan bagi pengguna jalan, bahkan terkadang
pula demonstrasi tersebut dapat menimbulkan gesekan antara buruh dan para
aparat.
Oleh karena itu dengan adanya
hari buruh ini kita sikapi dengan penuh kekerabatan dan kekeluargaan tanpa
perlu aksi anarkis, karena bagaimanpun juga hari buruh merupakan suatu wadah
untuk menyalurkan aspirasi dari para buruh dalam mendapatkan hidupnya agar
lebih sejahtera di kemudian hari nanti dengan cara yang sesuai dengan hukum.
Memang gaji merupakan rizki dari
Tuhan yang diberikan untuk kita sesuai dengan keahliannya masing-masing, dan
jika kita memiliki keahlian di luar sana selain bekerja sebagai buruh tak ada
salahnya untuk melakukan pekerjaan dengan berwiraswata, karena dengan kita
berwiraswasta akan dapat memupuk kemandirian dan sudah pasti akan lebih
sejahtera dalam mengarungi hidup ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar