Meninggalnya seseorang hanya
kuasa Tuhan yang tahu segalanya dan kita sebagai manusia tidak tahu kapan
manusia tersebut akan meninggalkan kita selama-selamanya, seperti halnya yang di
alami oleh Wakil menteri (Wamen) Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Prof Dr. Widjajono Partowidagdo yang mana
beliau menutup mata untuk selama-lamanya pada hari Sabtu ini (21/4), di mana
beliau saat akan mendaki gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebenarnya secara kasat mata, beliau tampak
sehat sehari sebelumnya dan juga bahkan beberapa hari sebelum beliau meninggal,
beliau terus berupaya untuk mengembangkan adanya sumber energi yang tepat mengenai
kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Indonesia. Namun kebijakan beliau
pun mendapat sorotan dan kritik yang sangat luas oleh seluruh lapisan
masyarakat, baik yang pro maupun kontra dalam masalah kenaikan Bahan Bakar
Minyak (BBM) ini.
Semasa hidupnya, sosok yang lahir pada
tanggal 16 September 1951 ini merupakan sosok yang aktif dalam belajar dan
bekerja, tak heran beliau mendapatkan gelar pendidikan dari kampus-kampus
ternama di Indonesia maupun di luar negeri, bahkan saat beliau menjabat menjadi
Wakil menteri (Wamen) seperti ini, beliau juga aktif bekerja sebagai Guru Besar dalam Ilmu Ekonomi dan Pengelolaan Lapangan Migas pada
Fakultas Ilmu Kebumian dan Tekmira, ITB (2004-21 April 2012).
Maka tak salah, pendidikan dan pekerjaan yang telah diraihnya
diharapkan agar masyarakat Indonesia menggunakan energi lebih baik lagi karena
pada dasarnya masyarakat Indonesia terlalu boros dalam penggunaan energi.
Oleh karenanya saat ini ide dan pemikiran beliau sudah seharusnya
kita gunakan sebagai bekal dalam hidup ini, agar sumber energi yang beliau
maksud dapat selalu dinikmati anak cucu kita dimasa mendatang.
Selamat jalan bapak Wakil menteri (Wamen) kita Prof Dr. Widjajono Partowidagdo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar